Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) kembali melakukan rapat koordinasi terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (16/01/2025) bertempat di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Kotim.
Rapat dipimpin oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Sanggul Lumban Gaol, M.T., dan diikuti oleh perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), vendor, sejumlah kepala OPD, Camat Mentawa Baru Ketapang beserta jajaran Lurah/Kepala desa, dan perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama.
Rapat kali ini bertujuan untuk pemantapan penerima manfaat MBG, serta persiapan-persiapan lainnya.
Setelah sebelumnya direncanakan pelaksanaan MBG dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2025, karena situasi dalam hal kesiapan dapur dan petunjuk teknis dari pihak pusat Badan Gizi Nasional maka pelaksanaan MBG dijadwalkan kembali di tanggal 3 Februari 2025.
Pemkab Kotim melalui Pj. Sekda mengharapkan kedepannya vendor-vendor lain dapat mengambil titik radius yang berbeda, sehingga sekolah-sekolah lain juga bisa terakomodir dalam kegiatan MBG ini. Dirinya menegaskan bahwa Pemkab Kotim proaktif dalam mendukung kegiatan MBG.
“kalau memang tanggal 3 Februari nanti tertunda, mereka (BGN) menjadwalkan paling lambat tanggal 17 Februari kegiatan ini bisa terlaksanakan.” Jelasnya.
Selain itu, BGN memperjelas bahwa pada tanggal 3 Februari tersebut bukan lagi tahap uji coba, melainkan sudah launching program MBG tersebut, dimana titik pertama adalah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dengan daya tampung dapur 3000-3500 porsi MBG.
Pj. Sekda juga menyampaikan jika memang kedepannya ada vendor lokal yang masuk maka itu sangat bisa dilaksanakan. “Jika ada masyarakat yang ingin menjadi vendor penyedia makanan bergizi ini itu sangat terbuka. Masyarakat bisa membuka website Badan Gizi Nasional, dan silahkan melengkapi data untuk bisa terdaftar menjadi vendor penyedia, selanjutnya ikuti alur dan aturan yang sudah ditentukan oleh BGN tersebut.” Jelasnya.
Dihadapan awak media, Pj. Sekda juga mengiyakan bahwa di tanggal 3 Februari kegiatan MBG sudah berjalan dan bukan tahap uji coba. “Iya benar tanggal 3 Februari itu kita sudah mulai launching untuk 1 vendor selama 1 tahun ajaran (sesuai arahan dari BGN), dan sementara titik yang dipilih oleh BGN adalah Mentawa Baru Ketapang dengan daya tampung dapur 3000-3500 porsi, dan saya berharap mudah-mudahan akan ada vendor lain, sehingga semua sekolah dapat terakomodir.” Ujarnya.
