Aparatur Pengelola Barang/Jasa Desa se-Kotim Ikuti Bimtek

Pembangunan desa merupakan pilar penting dalam mempercepat kemajuan wilayah secara menyeluruh. Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, pengadaan barang dan jasa di desa memiliki peran yang sangat krusial. Dengan adanya pengelolaan barang dan jasa yang baik, desa dapat lebih mandiri dalam melaksanakan berbagai program pembangunan, mulai dari infrastruktur dasar hingga pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) untuk seluruh aparatur desa se-Kotim, khususnya Pelaksana Kegiatan Anggaran (PKA) yang bertempat di Banana Ballroom Werra Sampit, Kamis (29/08/2024). Bimtek dijadwalkan berlangsung selama 2 hari ditempat yang sama.

Pada kesempatan tersebut, kegiatan dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kotim Dr. Alang Arianto, S.E., M.Si., mewakili Bupati Kotim.

Alasan mendasar dilaksanakannya bimtek ini adalah karena proses pengadaan barang dan jasa di desa tidak bisa dianggap enteng. ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, mulai dari kapasitas sumber daya manusia yang belum memadai, kurangnya pemahaman terhadap regulasi, hingga potensi penyimpangan yang bisa terjadi jika tidak ada pengawasan yang ketat. oleh karena itu, sangatlah penting bagi aparatur desa untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menjalankan proses pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Bimtek yang kita laksanakan hari ini merupakan salah satu solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Melalui kegiatan ini, para peserta diantaranya aparatur desa selaku PKA, pendamping desa tingkat kecamatan dan ASN kecamatan se-kabupaten Kotim akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang prosedur dan regulasi pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan aturan hukum, termasuk penggunaan aplikasi SI PEBEJE yang telah dikembangkan untuk mempermudah dan meningkatkan transparansi dalam proses pengadaan di tingkat desa.” Jelas Buapati dalam sambutan yang dibacakan oleh Alang Arianto.

Pada kesempatan itu pula, diperjelas mengenai SI PEBEJE. SI PEBEJE merupakan inovasi yang dibuat pada akhir 2023 dan mulai diterapkan sejak Februari 2024, untuk fitur layanan pemerintah daerah. Di usianya yang sangat muda, SI PEBEJE telah memperoleh penghargaan sebagai peringkat ke-6 atau juara harapan ke-3 dalam lomba inovasi daerah tingkat provinsi Kalimantan Tengah.

Mengutip dari laporan Yephy Hartady Periyanto Kepala Bagian PBJ selaku Kepala Unit Kerja PBJ Kabupaten Kotim, menyebutkan saat ini SI PEBEJE juga sedang terdaftar dalam lomba inovasi khusus keunggulan PBJ tingkat Nasional, yang dilaksanakan oleh LKPP.

Comments (0)
Add Comment