Banjir Dalam Kota, Pemkab Kotim Tetapkan Status Tanggap Darurat

Tingginya intensitas curah hujan beberapa minggu terakhir yang disertai pasangnya air laut membuat beberapa tempat tergenang di Kota Sampit.

Kecamatan Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang adalah yang merasakan langsung dampak tingginya intensitas curah hujan dan pasangnya air laut tersebut.

Banjir yang menggenangi beberapa titik lokasi diantaranya Jalan R.A Kartini, Jalan Sampurna Barat, Wengga Metropolitan, dan sejumlah tempat dan pemukiman lainnya menjadi titik perhatian beberapa hari terakhir.

Banjir yang melanda beberapa lokasi tersebut bahkan mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam hal ini mengadakan rapat mengenai penetapan status menghadapi banjir. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Irawati, S.Pd., Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, BMKG, Dinas Kesehatan, serta stakeholder terkait lainnya, Jumat (03/05/2024).

Rapat yang membahas penanggulangan banjir tersebut membuahkan mufakat untuk menetapkan status menjadi Tanggap Darurat terhitung dari tanggal 4 Mei 2024 sampai dengan 17 Mei 2024.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur secara khusus menghimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungannya masing-masing, karena hal tersebut adalah tanggung jawab bersama. Baik itu dalam pengelolaan sampah rumah tangga, sampai dengan memperhatikan Pembangunan yang terkadang menutup aliran Sungai ataupu drainase yang telah dibuat sebelumnya.

Sebelumnya, H. Halikinnor, S.H., M.M., berpesan agar masyarakat meningkatkan kesadarannya untuk bersama-sama menjaga lingkungan sungai dari sampah, tidak hanya sungai akan tetapi parit dan selokan pun seharusnya kita jaga dari sampah, dan tidak menutup parit dan selokan itu untuk menambah bangunan rumah maupun toko. Karena menurut Bupati Kotawaringin Timur hal tersebut adalah bagaimana kesadaran bersama baik itu pemerintah maupun masyarakat dalam menjaga lingkungannya masing-masing.

Comments (0)
Add Comment