Hampir 100 persen masyarakat desa ujung pandaran bergantung pada mata pencaharian nelayan. Jika musim gelombang tinggi masyarakat tak berani bertaruh nyawa melaut. Sehingga penghasilan mereka berkurang bahkan tidak ada.
Melihat kondisi itu, Bupati Kotim Halikinnor menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat desa setempat. Dirinya mengaku prihatin atas kondisi masyarakat tersebut, sehingga bantuan diharapkan dapat meringankan beban.
“Selama musim timur banyak nelayan tidak melaut. Saya selalu sampaikan kepada Camat, Lurah dan Kepala desa jangan sampai masyarakat kita tidak memiliki beras,” kata Halikinnor, Sabtu, 27 Juli 2024
Bantuan sembako tersebut sebanyak 100 paket di 2 titik di Desa Ujung Pandaran yaitu Dusun Kalap dan Kantor Desa setempat.
Masyarakat desa ujung pandaran bersyukur menerima bantuan sembako dari pemerintah daerah di tengah musim gelombang tinggi yang mengakibatkan takut melaut.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini apalagi sekarang kan musim Timur, musim panas nelayan susah bekerja karena sekarang ombaknya besar,” kata Kepala Desa Ujung Pandaran Taufik,.
Pada kesempatan itu, Bupati Halikinnor juga menyalurkan bantuan sebuah kursi roda, Bantuan tersebut terus ia gencarkan untuk memberi motivasi agar warga yang sakit tetap memiliki semangat hidup.
“Apabila memang kesulitan bisa saja kita bantu, begitu juga kalau ada yang sakit langsung melapor bisa langsung ke Rumah Sakit atau Puskesmas. Jika belum memiliki BPJS bilang saja Bupati yang meminta. Kemudian yang membutuhkan kursi roda bisa menghubungi camat,” ujar Bupati Halikinnor.