Pemkab Kotim Finalisasi Pergeseran APBD 2025, Efisiensi Anggaran hingga Puluhan Miliar

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H. Halikinnor, bersama Wakil Bupati, Irawati, dan Sekretaris Daerah, Sanggul Lumban Gaol, melaksanakan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk finalisasi persiapan pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Rapat tersebut digelar di Ruang Rapat Pers Setda Kotim pada Selasa (4/3/2025).

Dalam rapat tersebut, Bupati Halikinnor menyampaikan bahwa Pemkab Kotim perlu melakukan efisiensi anggaran akibat kondisi fiskal yang semakin ketat. Salah satu langkah yang diambil adalah memangkas sejumlah pos pengeluaran yang tidak terlalu mendesak. Hasil dari efisiensi ini, diperkirakan sekitar Rp 90 miliar yang berhasil dihemat dan akan dialokasikan untuk sektor-sektor krusial, seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

“Kami telah menggelar rapat dengan TAPD untuk membahas efisiensi anggaran sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri dan Presiden. Ada beberapa pos yang harus kita rasionalisasi agar belanja daerah lebih efektif,” ujar Bupati Halikinnor.

Sebagai langkah konkret dalam efisiensi, Pemkab Kotim mengurangi anggaran perjalanan dinas hingga 50%. Selain itu, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) juga mengalami pengurangan untuk menyesuaikan dengan beban keuangan daerah.

“Kami harus mengikuti kebijakan pemerintah pusat yang melakukan pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 141 miliar. Oleh karena itu, penghematan di berbagai sektor menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari,” tambah Halikinnor.

Meski harus memangkas sejumlah anggaran, Pemkab Kotim memastikan bahwa layanan publik, terutama sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, tetap menjadi prioritas utama. Pemkab memastikan bahwa sektor-sektor esensial tersebut tidak akan terganggu dengan adanya efisiensi anggaran ini.

“Kami pastikan bahwa sektor esensial seperti kesehatan dan pendidikan tidak terganggu. Justru, efisiensi ini dilakukan agar anggaran bisa dialihkan ke program-program yang lebih mendesak,” pungkasnya.

Comments (0)
Add Comment