Habaring Hurung

Pemkab Kotim Gelar Rakor Persiapan Lahan Jagung untuk Ketahanan Pangan Nasional

0 144

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penyiapan areal untuk pengembangan lahan jagung, yang dipimpin langsung oleh Bupati Kotawaringin Timur, H. Halikinnor. Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Anggrek Tewu, Lantai II ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolres, Sekretaris Daerah, Asisten I dan II Setda Kotim, Kepala Bulog, perwakilan Kepala BPS, Camat, dan Kepala Desa se-Kotim, Rabu (15/01/2025).

Dalam sambutannya, Bupati H. Halikinnor menegaskan bahwa Pemkab Kotim kini bergerak cepat untuk menyiapkan lahan untuk penanaman jagung secara serentak di seluruh desa. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya ketahanan pangan nasional.

“Kami menargetkan penanaman jagung yang masif ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya nasional. Nantinya, hasil panen para petani akan diserap pemerintah melalui Bulog dengan harga yang kompetitif. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir rugi,” ujarnya.

Bupati Kotim menjelaskan, setiap desa akan diminta untuk menyiapkan 50 hingga 100 hektare lahan untuk penanaman jagung, dengan total luas lahan yang diharapkan mencapai 23.217 hektare. Program ini, lanjutnya, bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok untuk program makanan bergizi gratis yang digalakkan oleh pemerintah pusat.

Selain itu, Halikinnor menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung pengolahan lahan tanpa harus melibatkan pembakaran lahan. “Setiap kecamatan sudah kami fasilitasi dengan bantuan ekskavator untuk membuka lahan. Dengan begitu, pembukaan lahan bisa dilakukan secara aman tanpa risiko yang merusak lingkungan,” tambahnya.

Bupati juga meminta agar seluruh kepala desa aktif dalam mensosialisasikan program ini kepada warga dan memastikan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan upaya pengembangan lahan jagung tersebut.

Di tingkat nasional, Presiden Prabowo Subianto telah memastikan bahwa seluruh hasil produksi jagung dan gabah kering dari petani akan diserap oleh pemerintah dengan harga yang terjamin. Pemerintah juga menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) jagung menjadi Rp 5.500 per kilogram, sebagai langkah untuk mendorong motivasi petani.

“Ini adalah peluang besar bagi masyarakat Kotim untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan pasar yang terjamin dan dukungan pemerintah, saya yakin pertanian jagung di wilayah kita akan berkembang pesat,” tutup Halikinnor.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.